Rabu, 14 Maret 2012

Jenis-jenis Jamur Tiram

Selama ini, jamur tiram yang dalam klasifikasi botaninya bernama pleurotus, yang kita kenal selama ini adalah jamur tiram putih. Padahal ada beberapa jenis jamur tiram selain jamur tiram putih yang bisa dibudidayakan, yaitu jamur tiram biru, jamur tiram coklat, jamur tiram abu abu, jamur tiram merah/pink. Berikut ini penjelasannya:

  1. Jamur Tiram PUTIH (Pleurotus ostreatus),
    Dikenal juga dengan nama shimeji white (varietas florida). Warna tubuh buahnya putih sampai putih kekuningan dengan diameter tudung 3-14 cm.


  2. Jamur Tiram KUNING (Pleurotus citrinipileatus),
    Tudungnya berdiameter 2 sampai 5 cm berwarna kuning cerah bak emas sehingga dijuluki golden oyster alias jamur tiram emas. Saking cantiknya, banyak yang enggan memasak jamur kuning karena lebih senang memajang seperti tanaman hias. Padahal, rasanya nutty, seperti kacang mete, meski warna sedikit memudar ketika dimasak.

    Ekstrak jamur tiram kuning bersifat antioksidan dan anthiperlipidemia. Jamur emas mengandung lektin yang berkhasiat anti tumor. Hasil penelitian di China, dengan memasukkan 5 mg lektin per bobot tubuh tikus pengidap sarkoma, mampu menghambat pertumbuhan tumor hingga 80%. Selain itu, ekstrak gilikoprotein dari jamur tiram kuning berdosis 12,5 mg/ml ampuh menghadang proliferasi sel kanker leukimia. Ia pun bisa dimanfaatkan sebagai afrodisiak, yaitu pembangkit gairah laki-laki.

  3. Jamur Tiram BIRU ( Pleurotus ostreatus columbinus),
    Warna tudungnya biru keunguan, tudung berukuran kecil dan tubuh buah besar dan kaku. diameter antara 4-6 cm


  4. Jamur Tiram COKLAT (Pleurotus cystidiosus),
    Dikenal dengan nama jamur abalon. Warna tudungnya keabu abuan sampai abu abu kecoklatan. Diameternya antara 5-12 cm.

  5. Jamur Tiram ABU-ABU (Pleurotus Sajorcaju),
    Dikenal dengan shimeji grey karena tudung berwarna abu kecoklatan sampai kuning kehitaman dengan diameter 6-14 cm.

  6. Jamur Tiram MERAH/PINK (Pleurotus flabellatus),
    Dikenal dengan nama sakura karena tudungnya berwarna kemerahan. Diameter antara 5-12 cm.

Diantara keempat jenis jamur tiram yang dibudidayakan, Pleurotus ostreatus paling digemari petani karena memiliki sifat yang adaptif dan tahan lama penyimpanan, selain juga karena sudah memasyarakat. Jenis jamur lainnya kurang popular di Indonesia karena warnanya yang mencolok dan terkesan aneh memberi kesan jamur beracun, hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat. Anda tinggal pilih, mau budidaya jamur tiram jenis apa!


SUMBER @ http://dyanwidyastanto.wordpress.com